Sejarah Premier League, Sering Tercipta 8 Gol dalam Satu Pertandingan

Manchester United mempermalukan Arsenal dengan skor 8-2 di Old Trafford pada  pekan ke tiga pada tanggal 27 Agustus 2011 kita melihat United mencetak delapan gol dalam satu pertandingan Wayne Rooney dkk merayakan gol ke gawang Arsenal di Old Trafford,. Dalam sejarah Premier League, sudah sering tercipta delapan gol atau lebih pada satu pertandingan.
Berikut 10 pertandingan Premier League yang menghasilkan delapan gol atau lebih.


Manchester United 9-0 Ipswich Town, 4 Maret 1995
Old Trafford menjadi tempat mengerikan bagi setiap tim yang datang dengan kondisi "ala kadarnya", seperti Ipswich Town yang kemasukan SEMBILAN gol dari United di era pertengahan 1990an. Roy Keane dan Paul Ince mencetak satu gol, Mark Hughes mencatat brace, dan Andy Cole mencetak LIMA gol yang melengkapi kemenangan terbesar dalam sejarah Premier League.
Blackburn 7-2 Sheffield Wednesday, 25 Agustus 1997
Salah satu era terbaik kepelatihan Roy Hodson. Rovers sudah mencetak tiga gol pada sepuluh menit pertama. Dua gol Benito Carbone hanya menjadi penghibur Sheffield Wednesday di Ewood Park.
Nottingham Forest 1-8 Manchester United, 6 Februari 1999
United tak hanya memegang rekor kemenangan kandang terbesar, tapi juga kemenangan tandang. Ole Gunnar Solskajer mencetak EMPAT gol dalam sepuluh menit akhir pertandingan, ketika United sudah unggul 8-1. Forest berada di dasar klasemen dan pelatih mereka saat itu, "Big" Ron Atkinson, menggambarkan laga tersebut sebagai "sembilan gol yang mengerikan".
Newcastle 8-0 Sheffield Wednesday, 19 September 1999
Laga perdana Bobby Robson di St James Park diwarnai kemenangan spektakuler 8-0 atas Sheffield Wednesday. Alan Shearer menjadi pahlawan Geordie dengan mencetak LIMA gol. Namun uniknya, sepekan usai kemenangan besar ini, Newcastle kalah 1-4 di kandang Coventry City.
Tottenham 7-2 Southampton, 11 Maret 2000
Southampton sempat dua kali unggul lebih dulu pada pertandingan ini, namun agresivitas Spurs membawa mereka meraih kemenangan telak berkat hattrick striker asal Norwegia, Steffen Iversen. Dua gol dari Chris Armstrong dan masing-masing satu gol dari Darren Anderton dan Sol Campbell mencatat tujuh gol pertama Spurs di top flight division sejak tahun 1968.
Tottenham 4-5 Arsenal, 13 November 2004
Salah satu derby London Utara yang tak akan dilupakan fans Arsenal dan Spurs. Tuan rumah mendominasi babak pertama yang berakhir imbang 1-1. Lauren dan Patrick Vieira sempat membawa Arsenal unggul 3-1. Spurs bangkit melalui gol Defoe. Ljungberg menambah gol Arsenal dan Ledley King memberi harapan untuk Spurs. Robert Pires membuat skor menjadi 5-3 dan di sisa 10 menit pertandingan Kanoute mengakhiri drama sembilan gol di White Hart Lane. Usai pertandingan, Wenger mengatakan, "Saya menikmatinya, tapi tentu saja kami berada dalam momen yang tak menyenangkan,"
Portsmouth 7-4 Reading, 29 September 2007
Portsmouth mencetak tujuh gol ke gawang tim promosi, Reading, yang mampu membalas empat gol di Fratton Park. Uniknya, 11 gol di laga ini bisa bertambah andai penalti Nicky Shorey tak digagalkan kiper Pompey, David James.
Everton 7-1 Sunderland, 24 November 2007
Kiper Sunderland, Craig Gordon, mengawali musim debutnya di Premier League dengan tujuh kali memungut bola dari gawangnya sendiri. Everton berlari kencang di Goodison Park melalui dua gol masing-masing dari Yakubu dan Tim Cahill, serta gol-gol tambahan dari Andrew Johnson, Leon Osman, dan Steven Pienaar.
Middlesbrough 8-1 Manchester City, 11 Mei 2008
Sergio Aguero, Edin Dzeko, atau bahkan Sheikh Mansour wajib nonton rekaman pertandingan ini. Tiga tahun lalu, City dipermak tim sekelas Middlesbrough dengan skor 8-1. Bahkan striker Boro yang sebelumnya mandul, Afonso Alves, turut mencetak hattrick di laga ini. Kekalahan yang membuat pemilik City saat itu, Thaksin Shinawatra, memecat mantan pelatih timnas Inggris, Sven Goran Eriksson.
Tottenham 9-1 Wigan, 11 November 2009
Tottenham menjadi tim kedua di Premier League yang mencetak SEMBILAN gol dalam satu laga sejak Manchester United menang 9-0 lawan Ipswich tahun 1995 lalu. Uniknya pada laga ini, Spurs hanya mampu unggul 1-0 pada babak pertama. Namun di babak kedua, skuad Harry Redknapp mengamuk dan mencetak delapan gol. Jermain Defoe mengoleksi LIMA gol, mencatatkan namanya sejajar dengan Andy Cole dan Alan Shearer. Peter Crouch, Aaron Lennon, Niko Kranjcar, dan gol bunuh diri Chris Kirkland melengkapi pesta The Lillywhites. Pelatih Latics, Roberto Martinez, usai pertandingan mengatakan, "Saya tidak terganggu dengan skor akhir,"
Akankah tercipta lebih banyak hujan gol lagi di musim ini?

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: