Nama latin: Pluchea indica L.
Nama daerah: Baluntas; Baruntas; Luntas; Lamutasa
Deskripsi tanaman: Tanaman perdu, tinggi 1-2. Batang berkayu, bulat tegak, bercabang, batang muda berwarna ungu setelah tua berwarna putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, berbulu halus, panjang 3-7 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijau muda sampai hijau. Bunga majemuk berbentuk malai rata, mahkota lepas, warna putih kekuningan. Buah kecil, keras, berwarna coklat
Habitat: Banyak dijumpai sebagai tanaman pagar yang dapat tumbuh baik sampai ketinggian 800 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan: Daun
Kandungan kimia: Alkaloid; Minyak atsiri
Khasiat: Diaforetik; Analgesik; Stomakik
Nama simplesia: Plucheae indicae Folium
Resep tradisional:
Keputihan:
Daun beluntas muda segar 20 helai; Akar tapak liman 1 pohon; Air secukupnya, Dipipis, Diminum sehari 1 kali di waktu pagi; 1/4 cangkir
Nyeri persendiaan/Nyeri pinggang:
Akar beluntas segar 5 g; Rimpang kencur segar 7 g; Rimpang temu lawak segar 6 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Air 120 ml, Dipipis, Diminum sehari 1 kali 100 ml
Malaria:
Daun beluntas segar 30 helai; Daun sirih segar 7 helai; Daun sembung segar 9 helai; Daun asam muda segar 2 genggam; Air 20 ltr , Dibuat infus, Uapkan ke tempat tidur yang digunakan ukub.
Diambil dari infohidupsehaf blogspot.com
Keterangan lain
Beluntas mempunyai nama lain di beberapa daerah, untuk di sunda di kenal dengan nama baruntas atau baluntas, kalau di jawa sering di sebut dengan luntas sedang di makasar di kenal dengan lamutasa. Daun beluntas untuk masayarakat jawa di kenal sebagai sayuran yang bisa mengurangi bau badan sama sepert kemangi, namun daun yang mempunyai rasa getir dan aroma yang khas ini ternyata mempunyai manfaat yang lain selain bisa mengurangi bau badan.
Dalam daun beluntas terkandung alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, kalsium, asam chlorogenik, natrium , magnesium dan fosfor.
Karena khasiatnya, tanaman beluntas sudah sejak lama di jadikan sebagai bahan pengobatan tradisional, untuk memperoleh manfaatnya, berikut resep - resep tradisional dari tanaman beluntas yang bisa kita coba :
Dalam daun beluntas terkandung alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, kalsium, asam chlorogenik, natrium , magnesium dan fosfor.
Karena khasiatnya, tanaman beluntas sudah sejak lama di jadikan sebagai bahan pengobatan tradisional, untuk memperoleh manfaatnya, berikut resep - resep tradisional dari tanaman beluntas yang bisa kita coba :
- Mengobati Demam
Caranya : Seduh 15 g daun beluntas segar dengan air panas, diamkan sejenak kemudian minum airnya. Atau bisa juga dengan mengukus 100 g daun beluntas segar hingga matang yang kemudian di makan bersama nasi pagi dan sore.
- Menghilangkan bau badan
Caranya : Rebus 15 g daun beluntas, 5 g buah pinang dan garam dapur seujung sendok teh dengan 3 gelas air sampai tersisa sekitar 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya 2 kali sehari masing - masing 1 gelas.
- Mengatasi Rematik
Caranya : Rebus 15 g akar beluntas yang sudah di cuci bersih dengan 3 gelas air sampai lunak. Selagi hangat makan akar tersebut, lakukan tiap hari untuk hasil maksimal.
- Mengobati Keputihan
Caranya : Rebus 20 lembar daun beluntas, 4 potong temulawak kering, 4 ruas jari kunyit, seruas jari kencur dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari pagi dan malam hari masing - masing 1/2 gelas.
- Mengobati Hipertensi
Caranya : Rebus daun beluntas secukupnya dengan air secukupnya pula hingga mendidih, kemudian minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.
- Mengatasi Haid Tidak Teratur
Caranya : Tumbuk sampai halus 2 genggam daun beluntas, kemudian tambahkan 2 gelas air masak dan garam sebesar biji asam. Selanjutnya peras dan saring lalu di minum 3 kali sehari masing - masing 1 gelas. Diambil dari cozyeslife.blogspot.com
0 komentar: